Dilaut kita banyak sekali biota
yang memiliki bentuk dan warna yang menarik, terkadang mendorong kita
untuk menyentuhnya secara langsung. Namun dibalik keindahnya itu ada
beberapa jenis yang perlu kita waspadai lebih lanjut. Saya hanya
menyebutkan 15 jenis saja dari ratusan biota laut yang jauh lebih
berbahaya dari yang saya sebutkan. Jadi semoga bermanfaat .
1. Surgeonfish
Biasa sering disebut dengan ikan Botana
atau kulit pasir, jenis ikan herbivora ini hidup didaerah terumbu karang
dan umumnya dikonsumsi oleh masyarakat pesisir. Namun jika
diperhatikan dengan seksama dibagian pangkal sirip ekor (penducle)
terdapat duri yang menyerupai mata pisau dan setajam pisau bedah, oleh
karena ciri khas ini sehingga ikan ini dberi nama Surgeonfish.
2. Mantis shrimp atau Thumbspiltter
Udang
ini hidup dilubang-lubang pasir dan umumnya keluar dimalam hari untuk
mencari mangsa. Udang kipas (cmiw) ini memiliki warna yang sangat
menarik. Biota ini dalam mencari makan memanfaatkan cakarnya yang
terletak didekat kepalanya dan berguna juga sebagai alat pertahanan.
Cakar biasa digunakan untuk memecahkan
cangkang kerang dan beberapa kasus membuktikan cakarnya dapat meretakan
kaca aquarium. Sistem kerjanya tidak seperti hewan-hewan bercakar
lainnya yang digunakan untuk mencengkram kemudian merobek mangsanya,
udang justru mengandalkan momentum kecepatan cakarnya untuk memberikan
efek yang serius pada targetnya. Terdapat juga alat pertahanan keduanya
di udang ini, yaitu pada bagian ekornya terdapat duri yang tajam. So beware and don’t disturb them.
3. Stonefish
Sesuai
namanya biasa disebut juga ikan batu yang paling suka berkamuflase
didaerah batu karang, lumpur, pasir maupun patahan karang. Jika kalian
suka berjalan dipantai atau perairan laut yang dangkal, sebaiknya
berhati-hati dengan ikan batu. Karena hampir sebagain besar siripnya
memiliki racun yang kuat. 1 kelenjar racun ikan batu dapat membunuh 100
tikus, jadi saran saya ketika bermain di pantai menggunakan boots atau
alas kaki.
4. Scorpionfish and Lionfish
Sama halnya dengan stonefish, namun
bentuknya jauh lebih elegan dengan sirip –sirip yang memanjang. Pada
bagian ujung dari Sirip-sirip keras tersebut terdapat kelenjar racun
juga, apabila terkena tubuh manusia dapat menyebabkan sakit yang
berlangsung selama 6 jam.
Untuk mengurangi rasa sakitnya kalian dapat menggunaka air panas dicampur cuka atau irisan lemon.
5. Lined Catfish
Sembilang,
cukup familiar kan dengan nama lele laut ini. Ikan ini biasa ditemukan
bergerombol dalam jumlah besar. Seperti lele pada umumnya ikan ini dapat
mematil(apa ya bahasa bakunya !^^) loh yaitu menggunakan duri yang
terletak di bagian sirip dada (pectoral) dan sirip punggung (dorsal),
duri-duri tersebut kadang tidak terlihat karena terselubung dibalik
kulitnya. Ketika menyelam sebaiknya menjauhi gerombolan ikan ini,
dikhawatirkan mereka akan bersifat agresif jika merasa terganggu oleh
kehadiran kalian
Ikan
baronang atau semadar 1 porsi pak ^^. Ikan ini enak rasanya jika sudah
disajikan dipiring dengan sambal kecap.yummy. hee,hee sebelum keterusan
kulinernya mari kita kaji sebenarnya kenapa kita harus waspada dengan
ikan ini. Berdasarkan referensi yang saya baca dan pernah merasakannya
sendiri, sirip bagian punggung, perut dan anal dari ikan baronang
terdapat duri yang beracun, walaupun tidak berdampak fatal terhadap
manusia, namun cukup membuat nyeri dalam waktu yang lama, racunya pun
masih ada hingga ikan ini sudah mati. Jadi saran saya tidak perlu repot
menangkap ikan ini sendiri ya, bahkan kalau bisa kurangi memakan ikan
herbivora ini, karena mereka membantu mengurangi kompetitor karang untuk
tumbuh di substrat guys.
7. Sea Urchin
Siapa
yang tidak pernah bertemu dengan bulu babi satu ini jika kalian
snorkling di laut. Walaupun saya belum mendapatkan referensi, bagaimana
hewan ini dinamakan bulu babi. Namun yang jelas hewan ini memiliki duri
yang beracun, dikarenakan durinya yang rapuh. Jika tertusuk di kulit
kita, maka duri akan patah dan tertanam didalam kulit.
Tipsnya jika terkena bulu babi, sebaiknya
patahan bulunya dihancurkan saja sekalian dengan menumbuk-numbukan
benda keras di bagian tertusuknya, dan kemudian diberikan amoniak. Jika
tidak ada yang bawa, silakan kalian tampung urine kalian sendiri ya
sebagai sumber amoniaknya. ^^!
Hewan ini merupakan salah satu predator
karang. Memiliki duri dengan racun yang kuat dan dapat menembus wetsuit,
sarung tangan (gloves) hingga boots para penyelam. Intinya adalah
jangan menyentuh langsung hewan ini karena setiap durinya terdapat
jarum-jarum kecil yang dapat menyebabkan rasa sakit dan bengkak pada
tubuh,serta dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh.
Ternyata tidak semua bintang laut aman
untuk kalian sentuh kawan-kawan, contohnya seperti bintang laut ini yang
apabila bersentuhan langsung dengan kulit kalian dapat menyebabkan
kulit mati rasa untuk sementara waktu.
Daftar
berikutnya adalah saudaranya gurita Paul, yaitu dengan ciri-cirinya
terlihat jelas dari lingkaran biru ditubuhnya. Bukan saja bisa meramal
ternyata gurita ini sangat berbahaya jika dalam kondisi terancam, gurita
ini memiliki racun pada setiap gigitannya yang mampu membunuh 10-25
orang. Warning keras sekali jika bertemu dengan gurita ini, sebaiknya
jangan diganggu.
11. ConeHewan gastropoda ini memiliki berbagai macam motif, namun dibalik corak-coraknya yang menarik ada beberapa jenis memiliki sengat yang beracun, yang berdampak menyebabkan kematian.
Hewan ini menyengat dengan menembakkan tombak sepanjang 25mm dan seperti halnya selang, tombak tersebut kemudian dapat dialiri oleh racunnya. Berikut jenis-jenisnya yang harus diwaspadai :
a. Geography cone
b. Striated Cone
c. Textile cone
d. Parian Cone
e. Seagrave’s Cone
f. Marble Cone
g. Tulip cone
h. Cat cone
12. Sea Anemone
Anemon
pada umumnya memiliki racun yang mematikan jenis-jenis ikan kecil dan
invertebrata laut, namun tidak memiliki efek besar terhadap manusia,
kecuali beberapa jenis seperti Armed Sea Anemone, Warty Sea Anemone,
White Striped Anemone, Griffith’s Sea Anemone dan lainnya. Jika
tersentuh dengan kulit dapat menyebabkan rasa terbakar dan perih
13. Jellyfish
Ubur-ubur,
tidak disanksikan lagi dengan betapa perihnya jika terkena tentakelnya.
Banyak jenis ubur-ubur dengan berbagai tingkatan rasa sakit tentunya.
Mulai dari rasa perih, meninggalkan bekas terbakar hingga menyebabkan
kematian. Bila bertemu dilaut sebaiknya tidak menghindari tersentuh
tentakelnya, kecuali jika kalian berpakain serba tertutup seperti
menggunakan wetsuit, gloves hingga boots.
Teman-teman sebaiknya lebih mendalami
jenis karang ini, karena jika salah kita mengenali karang api dengan
karang lainnya. Resikonya adalah rasa panas dikulit kalian jika
tersentuh karang ini.Dapat dilihat digambar bahwa karang api jika
diperbesar memiliki nematocycsts yang dapat menyengat dan menembus
kulit. Jadi sebaiknya ketika snorkling atau menyelam lebih baik mengenal
juga karang ini.
15. Sea FernSaya lebih suka menyebutnya bulu ayam, karena memang terlihat demikian . Hewan ini tergolong hydroid yang dapat menyengat dengan alat yang sama yang dipergunakan oleh karang api, yaitu nematocycsts. Hewan ini banyak sekali ditemukan dilaut, walaupun kalian mengenalinya tetapi tidak menjaga buoyancy atau menjaga jarak ketika berenang, kemungkinan besar dapat salam tempel dari dia loh ^^
Sea Snake (Ular Laut)
Ketakutan dasar manusia pada ular menempatkan spesies ini pada daftar hewan laut berbahaya. Namun dalam kenyataannya ular laut ini hidup tersembunyi di laut dan tidak terlalu mengancam kehidupan manusia. Namun, bisa ular memiliki racun menakutkan. Dalam satu gigitan, bisa ular ini mampu melumpuhkan mangsa dan membunuhnya dalam hitungan detik.
Box Jellyfish
Ini hewan yang berbentuk seperti
jelly yang sangat berbahaya. Dalam setiap tentakel ubur-ubur spesies di
Australia ini terdapat cukup racun untuk membunuh 60 orang. Bukan hanya itu,
racun mematikan bekerja dalam kecepatan yang mengerikan. Hanya tiga menit dan
kehidupan manusia bisa terbang. Ada juga spesies ubur-ubur dari Portugal yang
kabarnya sengatannya seperti sambaran petir.
Puffer Fish
Racun mematikan yang disebut
Tetrodotoxin (TTX) terkandung dalam ikan bertubuh gemuk ini. Racunnya lebih
kuat daripada cyanide, mengakibatkan seseorang kesulitan dalam bernapas sebelum
menyebabkan kematian. Bagian aneh adalah sejumlah koki profesional di Jepang
memisahkan daging ikan dari racun sehingga dapat dikonsumsi sebagai makanan,
maka berhati-hatilah.
Saltwater Crocodile (Buaya Air
Asin)
Buaya air asin ini memiliki
reputasi sebagai salah satu predator paling ganas di dunia. Hewan ini dapat
tumbuh hingga lebih dari enam meter dan berat 1500 kilogram. Buaya Ini memiliki
berbagai mangsa, termasuk monyet, kanguru, kerbau, hiu, dan bahkan manusia.
Dengan menggunakan kekuatan besar, buaya air asin menggigit memutar di dalam
air untuk melumpuhkan mangsanya dan kemudian memakannya.
Stingray Fish (Ikan Pari)
Hewan ini menjadi perhatian dunia
sejak kematian tragis seorang ahli biologi dan sejumlah "Crocodile
Hunter". Ekor ikan pari yang berbentuk seperti tombak dan mengandung racun
yang bisa menusuk dan membuat gagal jantung.
Sea Eel (Belut Laut)
Gigitan yang kuat dari gigi tajam
belut laut dapat menyebabkan cedera serius rentan terhadap infeksi dari mulut
hewan primitif ini. Belut sering bersembunyi di celah-celah dan lubang di
terumbu selama siang hari dan berburu makanan di malam hari. Ahli kelautan
menyarankan penyelam untuk menjaga tangan dari celah atau lubang untuk
menghindari serangan. Satu hal lagi, jangan pernah memberi makan hewan-hewan
atau bisa diserang.
Tiger Shark (Hiu Macan)
Hiu ini makan semuanya. Tidak
peduli itu adalah ikan, burung, cumi-cumi, hiu kecil, lumba-lumba, dan bahkan
ban mobil akan dimakan oleh ikan yang bergigi tajam ini. Menurut para ahli,
banyak hiu ini hidup di daerah tropis. Ikan ini dapat tumbuh sampai lima meter
dan berat sekitar satu ton.
Stone Fish (Ikan Batu)
Ada dua alasan mengapa ikan ini
terdaftar sebagai hewan yang berbahaya. Pertama, ini adalah ikan dunia yang
paling beracun. Kedua, ikan batu berbentuk baik dalam kamuflase. Meskipun ikan ini
pasif jarang menyerang, jangan pernah menginjakan kaki di atasnya. Toksin dari
ikan ini dapat menyebabkan kelumpuhan sementara dan mungkin saja kematian jika tidak segera diberikan
perawatan.
diambil dari beberapa sumber...
terimakasih atas infonya, jangan lupa kunjungi web kami http://bit.ly/2xL4MJq
BalasHapusTerimakasih infox
BalasHapus